Rabu, 13 Januari 2016

RESIKO USAHA Kelas XI

MENGAMBIL RESIKO USAHA

Ada pendapat “Hidup penuh dengan resioko!” hidup ini penuh dengan ketidakpastian yang akan mengakibatkan kerugian kecuali kematian.
Definisi resiko menurut para ahli:
1.       H. Darmawi: Resiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan.
2.       Arthur Wiliams dan Richard: Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu.
3.       Abas Salim: Resiko adalah ketidaktentuan yang mungkin melahirkan kerugian.
4.       Y. Khairat: resiko adalah dampak dari suatu keputusan yang diambil dalam memecahkan suatu masalah
A.      RESIKO DAN KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian (uncertainty) sering disebut unexpected risk atau resiko tidak terduga dari sebuah kejadian. Contohnya:
a.       Perubahan cuaca yang berakibat pada masalah pengiriman barang
b.      Resiko yang terjadi karena bencana alam
c.       Resiko yang terjadi karena perubahan kurs mata uang negara lain terhadap nilai mata uang rupiah yang mengakibatkan kenaikan biaya dan harga barang
Ciri-ciri resiko dari ketidakpastian adalah:
a.       Tidak bisa diduga sebelumnya
b.      Sulit direncanakan
c.       Bersifat tiba-tiba
d.      Bisa digolongkan “force majeure” (bencana alam)
Resiko (expected risk) merupakan informasi, kejadian, kerugian, atau pekerjaan yang terjadi sebagai akibat dari keputusan yang diambil dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh resiko:
a.       Kerugian akibat hilangnya barang
b.      Penurunan pendapatan karena penurunan penjualan
c.       Kemacetan mesin produksi yang berakibat pada jumlah barang yang diproduksi
d.      Terbakarnya gudang barang yang beresiko menyebabkan kerugian

B.      KLASIFIKASI RESIKO USAHA

RESIKO
Resiko Murni
Resiko Spekulatif
 




Resiko murni adalah resiko yang menyebabkan kerugian dan tidak mungkin menimbulkan keuntungan. Resiko murni terjadi karena tidak ada kesengajaan dan tidak dapat dicegah.
Contoh:
a.       Kerugian akibat kerusakan mesin
b.      Kerugian akibat mati listrik
c.       Kerugian karena kebakaran gedung
RISK MANAGER
RISK AVOIDER
RISK CALCULATOR
RISK TAKER
KLASIFIKASI ORANG DALAM MENGHADAPI RESIKO USAHA
Berdasarkan jenis operasional usahanya
RESIKO
Perusahaan
Keuangan
Likuiditas
Permodalan
Operasional
Pasar
Berdasarkan jenis dampaknya
RESIKO
Sistematik
Spesifik
Resiko spekulatif adalah resiko yang diambil secara sengaja atau sadar oleh seorang wirausaha dan memiliki dua kemungkinan hasil, yaitu keuntungan atau kerugian. Contohnya membeli barang dengan menggunakan mata uang asing (misalnya dollar). Bila nilai kurs dollar terhadap rupiah mengalami kenaikan, maka akan berdampak kerugian apabila Anda menjualnya lagi.


CARA MENGIDENTIFIKASI RESIKO USAHA
1.       Metode analisa dari pengalaman dan sejarah
Gunakan informasi dan data yang ada untuk menganalisa resiko yang akan terjadi dikemudian hari. Contoh:
a.       Informasi keluhan pelanggan
b.      Informasi kecacatan produk
c.       Informasi track record SDM (rekam jejak karyawan)
d.      Informasi pertumbuhan penjualan
2.       Metode Pengamatan dan survei
Dengan metode pengamatan dan survei akan diperoleh informasi tentang hal yang diinginkan. Contoh:
a.       Pengamatan dan survei tingkat kebutuhan pasar
b.      Pengamatan dan survei tentang ketidak puasan pelanggan
c.       Pengamatan dan survei untuk menemukan produk baru
d.      Pengamatan dan survei gaya hidup pelanggan
e.      Pengamatan dan survei lokasi berdirinya lokasi pabrik dan lingkungan
3.       Metode Acuan
Metode acuan sering digunakan dalam menemukan kelemahan, peluang, hambatan, kekuatan dan ancaman sehingga wirausaha tauhu apakah produk, strategi dan mutunya telah sesuai dengan pasar. Acuan yang digunakan adalah acuan yang bersifat strategis, yaitu pemimpin pasar atau produk unggulan.
4.       Metode dari Para Pakar atau Pendapat Ahli

Resiko bisa diminimalisir dengan semakin banyaknya pengalaman, pengetahuan, dan wawasan yang  anda miliki. Semakin banyak pengetahuan dan keterampilan anda, intuisi anda juga akan terasah dan terlatih. Erani menghadapi kegagalan dan mengambil manfaatnya merupakan satu-satunya cara untuk mengelola resiko.