Menurut penulis Buku Pintar Anak Jenius Adam Khoo, bedanya orang berprestasi dan yang tidak berprestasi yaitu terdapat pada langkah-langkah yang mereka ambil dalam belajar. Orang yang nilai ujiannya tinggi, biasanya melakukan langkah-langkah belajar yang lebih banyak dan sistematis. Beda dengan orang yang nilai ujiannya biasa-biasa saja, atau bahkan di bawah rata-rata, mereka biasanya hanya melakukan dua tahap saja yakni membaca buku dan melaksanakan ujian.
Dari situlah beliau merumuskan bahwa untuk mencapai kesuksesan belajar yang maksimal setidaknya ada 9 langkah yang harus ditempuh. Apa saja?
1. Tetapkan Tujuan yang Sangat Jelas
Yes, kita tahu bahwa tujuan itu penting. Dengan memiliki tujuan, kita akan berusaha membuat jalan untuk mencapai tujuan itu. Beda dengan orang yang tidak punya tujuan, langkah yang dia ambil bisa sembarangan atau hanya ikut-ikutan orang lain. Tujuan juga bisa memberikan kita kekuatan saat kita down. Iya nggak sih?!
Tujuan kita belajar sebetulnya bisa sangat luas, contohnya untuk menjadi orang sukses di kemudian hari, untuk menjadi anak yang dapat membanggakan orang tua, biar jadi pinter, biar membanggakan agama, bangsa, dan negara, de-es-be. Semua tujuan seperti itu sebenarnya sah-sah saja, namuuun… kurang spesifik, terlalu luas, dan kurang tajam.
“Untuk mendapatkan nilai 100” adalah contoh tujuan yang spesifik. Disitu ada angka yang harus kita dapatkan bagaimanapun caranya.
Jika ada yang berpendapat: “kan, tujuan kita nggak boleh sekedar angka!”
iya, betuul… namun 100 di sana bukan sekedar angka lho. 100 disana adalah nilai yang diolah dengan susah payah oleh para guru kita, karena harus mencerminkan kemampuan kita.
“ah, banyak sekarang angka yang dimanipulasi, misalnya dengan nyontek”
Ya jangan nyontek dong, agar kita tahu benar bagaimana kemampuan kita sebenarnya. Kalo kita nyontek terus, kapan dong kita bisa melihat diri kita yang sebenarnya?! Dan kalau masalah nyontek itu ada di orang lain, biarkan saja. Tujuan dia mungkin berbeda dengan kita
2. Merencanakan & Menjadwal
Perencanaan itu penting karena dengan perencanaan kita bisa menyiapkan strategi-strategi untuk mencapai tujuan yang sudah kita tetapkan di awal. Tuliskan yang akan, ketika dan setelah melakukan sesuatu. ini penting agar semua hal yang telah kita lakukan memiliki catatannya tersendiri. gunakan buku agenda atau catatan harian.
3. Mengambil Tindakan yang Konsisten
Perencanaan itu penting, namun perencanaan hanya akan menjadi sampah jika kita tidak mau melaksanakannya dengan konsisten. Ini sebenarnya masalah yang cukup serius, hmm… artinya, ini bagian terpenting dalam mencapai kesuksesan belajar. Namun hal ini cukup sulit untuk dilakukan, karena untuk melakukan hal yang konsisten perlu kekuatan yang tidak kecil. Jika kita berusaha sendiri untuk menjadi konsisten dan berhasil melakukannya, berarti kita sudah melakukan sesuatu yang hebat!! Namun jika memang tidak bisa sendiri, alangkah baiknya membuat komunitas yang sama-sama berkomitmen untuk melakukan usaha yang konsisten dalam belajar. Sudahkah kamu punya kelompok belajar?
4. Daya Baca Informasi
Membaca adalah salahsatu cara untuk mendapatkan informasi, apalagi di sekolahan buku menjadi barang yang pasti kita lihat, baca, dan perlukan setiap saat. Buku adalah simbol ilmu pengetahuan *ceileehh. Semua orang yang sudah lulus SD bisa dipastikan bisa membaca, namun banyak yang tidak tahu cara membaca yang efektif sehingga seringkali saat kita membaca, informasi yang ada dalam bacaan tidak dapat kita serap dengan baik. Akibatnya? Kita sering mengatakan, “lupa lagi” pada pengetahuan yang sebenarnya pernah kita dapatkan dari hasil membaca. Nah, langkah keempat ini kita perlu tahu kita-kiat membaca yang efektif karena ternyata, bacaan dalam buku teks tidak semuanya penting untuk dibaca. Selengkapnya silahkan korek sendiri yaa…
5. Mind Mapping
Pernah mendengar istilah itu? Kalau dibahasa Indonesiakan mah : peta pikiran. Mind mapping ini ternyata cara mencatat informasi yang dapat menghemat waktu dan mengaktifkan kerja otak. Sayangnya, cara ini jarang digunakan oleh orang-orang, padahal jika dibiasakan hasilnya akan menjadi sangat dahsyat. mind mapping dapat berupa catatan ringkas.
6. Ingatan Super
Bicara tentang ingatan tentu tidak lepas dari komponen bernama otak. Sebenarnya, semua manusia punya kapasitas otak yang sama, artinya, semua orang punya potensi untuk memiliki ingatan super atau ingatan yang luar biasa. Lantas kenapa ingatan setiap orang berbeda-beda? Ada yang cepat hapal, ada juga yang sulit menghapal. Di bab-bab mengenai ingatan super ini kita akan mengenal tentang bagaimana sebuah informasi dapat diingat dengan baik dan bagaimana cara menghapal sesuatu agar lebih mudah saat ‘dipannggil’ kembali. Penasaran?
7. Keajaiban Penerapan
Do!
Lakukan semua langkah yang telah kita pelajari. Itu sih, intinya. Action lebih penting dari sekedar perencanaan saja.
8. Persiapan Ujian
Biasanya, dalam persiapan menjelang ujian ini banyak siswa/mahasiswa yang mulai panik setengah hidup. Mereka akan belajar selama beberapa hari dengan system ngebut semalam (SKS). Materi yang seharusnya dipelajari selama enam bulan, dipadatkan menjadi seminggu, atau bahkan hanya sehari! Wuiiihh. Itu hal yang cukup gila, bukan! Nah, sebenarnya kapan sih persiapan ujian itu dimulai? Adam Khoo menyatakan bahwa persiapan ujian sebenarnya dimulai pada hari pertama kita masuk sekolah. Dengan begitu, ujian bukan lagi masalah yang akan bikin kita stress.
9. Menghadapi Ujian
Kenapa sih ukurannya ujian? Karena, bagaimanapun ujian adalah sebuah cara untuk mengetahui kualitas belajar seseorang (dengan catatan ujiannya dilakukan dengan benar, lho). Jadi jika saat menghadapi ujian kita merasa mampu dan enjoy, artinya kita termasuk orang-orang yang punya kemampuan alias kompeten. Sebaliknya, jika ikut ujian saja kita merasa minder, apalagi langsung punya niat untuk mencontek saja, artinya kita sudah kalah dalam menghadapi tantangan tingkat sekolah/kampus. Jika di akademi saja kita gagal, bagaimana ya, kira-kira menghadapi tantangan di medan yang lebih luas?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar